Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

تها نينا للزيارة وا لاستمتاع يا أخي

Sabtu, 10 Desember 2011

DokterSehat.com – Sering kita mendengar istilah kanker dan tumor tetapi hanya sedikit orang saja yang benar-benar memahami apa perbedaan tumor dan kanker itu. DokterSehat akan mencoba membantu memberikan sedikit penjelasan masalah ini untuk mencegah kesalah pahaman dan kesalahan dalam penggunaan kata.
Tumor sebenarnya adalah pembengkakkan yang disebabkan oleh adanya inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam tubuh. Tipe tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi tumor ganas (malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor).
Nah, tumor ganas ini sering juga disebut dengan bersifat Kanker. Tetapi kemungkinan tumor jinak menjadi ganas bisa saja tapi sangat jarang terjadi, biasanya pada Tumor yang sudah terlalu lama dan besar. Misalnya Fam (Fibroadenoma mamma), tumor jinak payudara bila dibiarkan bertahun-tahun ada yang berubah jadi ganas, ini dikenal sebagai Progressi, persentase kemungkinannya kira-kira hanya 0,5 % -1% saja.
Ketika seseorang bertambah usia, mereka akan mengakumulasi berbagai mutasi di dalam DNA-nya. Ini berarti prevalensi terjadinya tumor semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada kasus dimana seseorang yang lebih tua menderita tumor, maka besar kemungkinannya bahwa itu adalah tumor yang ganas. Sebagai contoh, jika perempuan berumur 20 tahun memiliki tumor di payudaranya, maka tumor itu kemungkinannya adalah tumor jinak. Namun, jika perempuan berusia 70 tahun memiliki tumor payudara, maka tumor itu kemungkinannya adalah tumor ganas.
Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.
Kanker sendiri sebenarnya adalah istilah untuk buy antibiotics without prescription segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, dan bahkan menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
Hal ini sangat berbeda dengan benign tumor (tumor jinak) yang tidak menyerang jaringan di sekitarnya dan tidak membentuk metastase, tapi secara lokal dapat bertumbuh menjadi besar. Biasanya benign tumor tidak muncul lagi setelah dilakukan operasi pengangkatan tumor.
Yang perlu diperhatikan disini bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari merokok ! Sangat tidak baik untuk kesehatan.
VN:F [1.9.11_1134]
VN:F [1.9.11_1134]
Apa Sebenarnya Perbedaan Tumor dan Kanker ?, 8.2 out of 10 based on 35 ratings


Sabtu, 03 Desember 2011

Perhitungan Hari untuk Mendirikan/Pindah Rumah Berdasarkan Kitab Betal jemur Adammakna

kalenderMenurut tradisi Jawa, terdapat 4 bulan yang baik untuk mendirikan/pindah rumah, yaitu:
  1. Bulan Bakdamulud. Dipercaya jika mendirikan rumah pada bulan ini maka keluarga yang bersangkutan akan mendapat wahyu keberuntungan, apa yang diinginkan terlaksana, cita-citanya tercapai, selalu menang dalam menghadapi perkara, berhasil dalam bercocok-tanam, mempunyai emas dan uang yang berlimpah, mendapat doa restu Nabi, dan lindungan dari Allah.
  2. Bulan Ruwah. Dipercaya jika mendirikan rumah pada bulan ini maka rejeki akan melimpah dan halal, disegani, dihormati, dan disenangi orang banyak, mendapat doa Rasul.
  3. Bulan Dulkangidah. Dipercaya jika mendirikan rumah pada bulan ini maka akan dicintai anak istri, para orang tua, dan saudara. Dalam hal bercocok-tanam lumayan hasilnya. Banyak rejeki dan cukup uang. Keadaan keluarga harmonis, tentram, damai, dan mendapatkan doa dari Rasul.
  4. Bulan Besar. Dipercaya jika mendirikan rumah pada bulan ini maka akan banyak mendapat rejeki, berkelimpahan harta-benda dan uang. Anggota keluarga yang berdiam di area tempat tinggalnya akan merasakan ketentraman lahir batin, serta dihormati.
Untuk menentukan hari mendirikan/pindah rumah, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah neptu pasangan suami istri
Misal:
Suami lahir 5 Juni 1982, neptunya 18
Istri lahir 12 Agustus 1981, neptunya 15
Jumlah neptu suami + istri = 33
2. Hitung jumlah Pancasuda
Caranya jumlahkan neptu suami + istri + hari pindah/mendirikan rumah, hasilnya dibagi 5. Untuk hari pindah, terdapat 12 neptu yang dihasilkan dari hari pasaran (dari Selasa Wage sampai Sabtu Pahing), sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut:
7 + 33 = 40 dibagi 5 sisa 5 (yg habis dibagi 5 dianggap sisa 5)
8 + 33 = 41 dibagi 5 sisa 1
9 + 33 = 42 dibagi 5 sisa 2
10 + 33 = 43 dibagi 5 sisa 3
11 + 33 = 44 dibagi 5 sisa 4
12 + 33 = 45 dibagi 5 sisa 5
13 + 33 = 46 dibagi 5 sisa 1
14 + 33 = 47 dibagi 5 sisa 2
15 + 33 = 48 dibagi 5 sisa 3
16 + 33 = 49 dibagi 5 sisa 4
17 + 33 = 50 dibagi 5 sisa 5
18 + 33 = 51 dibagi 5 sisa 1
Berikutnya tentukan Pancasuda-nya. Bila selisihnya:
1 artinya Sri = rejeki melimpah
2 artinya Lungguh = mendapat derajat
3 artinya Gedhong = kaya harta benda
4 artinya Lara = sakit-sakitan
5 artinya Pati = mati (dalam arti luas)
Dari perhitungan di atas diketahui hari baik untuk mendirikan rumah tinggal, khusus bagi pasangan suami istri yang neptunya berjumlah 33 adalah
Terbaik 1:
a. hari pasaran berjumlah 8 (Senin Wage, Selasa Legi)
b. hari pasaran berjumlah 13 (Minggu Kliwon, Senin Pahing, Kamis Legi, dan Jumat Pon)
c. hari pasaran berjumlah 18 (Sabtu Pahing)
Terbaik 2:
a. hari pasaran berjumlah 9 (Minggu Wage dan Senin Legi)
b. hari pasaran berjumlah 14 (Minggu Pahing, Rabu Pon, Jumat Kliwon, dan Sabtu Legi)
Terbaik 3:
a. hari pasaran berjumlah 10 (Minggu Legi, Selasa Pon, dan Jumat Wage)
b. hari pasaran berjumlah 15 (Rabu Kliwon, Kamis Pon, dan Jumat Pahing)
3. Pilih salah satu dari 19 hari baik yang berada dalam bulan Bakdamulud, Ruwah, Dulkangidah, dan Besar.
Dari hasil di atas misal dipilih hari Minggu Kliwon, maka pada tahun 2011, tanggal yang sesuai adalah tanggal 13 Maret, 31 Juli, 9 Oktober, dan 13 November.
Perhitungan di atas adalah salah satu warisan dari budaya Jawa yang patut kita lestarikan keberadaannya. Kita memang tidak diwajibkan untuk mempercayainya namun hendaknya budaya ini tetap kita jaga. Terlepas dari hasil-hasil perhitungannya, semua hari adalah baik jika kita mempunyai niat untuk melakukan hal yang baik.
Sumber:
http://mesencha.wordpress.com
Menurut Kasdu (2002 : 54), menopouse adalah sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Men dan peuseis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Menurut kepustakaan abad 17 dan 18 menopouse dianggap sebagai suatu bencana dan malapetaka, sedangkan wanita setelah menopouse dianggap tidak berguna dan tidak menarik lagi.
Webster’s Ninth New Collection mendefinisikan menopouse sebagai periode berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 45 dan 50. Menopouse kadang-kadang juga dinyatakan sebagai masa berhentinya haid sama sekali.
Baziad (2000) dalam (Kasdu, 2002 : 56) menyebutkan menopouse sebagai pendarahan rahim terakhir yang masih diatur oleh fungsi hormon indung telur. Istilah menopouse digunakan untuk menyatakan suatu perubahan hidup dan pada saat itulah seorang wanita mengalami periode terakhir masa haid.
Menurut Ali (2004 : 8), pada beberapa wanita, berakhirnya haid terjadi secara mendadak, satu masa haid berakhir dan ia tidak pernah mendapat haid lagi. Bagi wanita yang lain , jarak haidnya menjadi tidak teratur, terjadi antara selang waktu 3 (tiga) minggu sampai beberapa bulan. Apabila satu tahun penuh telah berlalu tanpa mendapat haid, maka ia dapat dengan yakin menyimpulkan bahwa menopouse terjadi saat terakhir kali ia mendapat haid.
Menopause menyebabkan beberapa perubahan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita. Berkurangnya kadar estrogen dan progesteron saat dan setelah menopause menyebabkan lapisan dinding vagina menjadi tipis dan lebih keras. Sebagai tambahan, produksi cairan vagina turun, menambahkan rasa tidak nyaman saat bersetubuh. Kondisi ini menyebabkan stres emosi yang sangat kuat

10 Mahkluk Hidup Yang Suka M*st*rb*si




Manusia ternyata bukan satu-satunya mahluk yang doyan masturbasi. Sejumlah penelitian menemukan banyak binatang, dari anjing, monyet sampai gajah, juga suka bermasturbasi. Berikut adalah sepuluh mahluk yang menyalurkan kebutuhan biologisnya lewat masturbasi:

1. Monyet
Mahluk ini merupakan "saudara" terdekat manusia dalam kerajaan binatang. Maka tak heran perilakunya mirip. "Masturbasi dilakukan hampir oleh semua primata," ujar Biologis Universitas Bristol Inggris Gareth Jones seperti dikutip Livescience.


2. Gajah
Binatang bongsor ini gemar menggesek penisnya ke batu. Sekedar info, penis gajah berbentuk seperti "S" dengan panjang mencapai 1,5 meter dan garis lingkarnya 16 sentimeter.


3. Landak 
Memasuki masa kimpoi, landak betina sering terlihat menggesek kelaminnya di berbagai obyek, seperti batang pohon atau kawat pembatas kandang.


4. Tupai 
Pada September 2010 peneliti mengamati perilaku masturbasi pada tupai. Mereka masturbasi sampai ejakulasi dan kemudian menelan spermanya. "Menelan sperma dapat mencegah hilangnya kelembaban tubuh," kata Jane Waterman dari Universitas Florida, AS.

5. Kura-kura 
Kura-kura jantan doyan menggesek penisnya ke batu. Jika sudah orgasme, dia kerap mengeluarkan suara cericit.

6. Singa Laut. 
Binatang penuh lemak ini tergolong canggih dalam masturbasi. Jika hewan lain sebatas menggesek kemaluan, badan singa laut yang lentur memungkinkannya melakukan oral seks secara swadaya.

7. Burung 
Burung, baik jantan atau betina, sering menggesek saluran kelamin mereka, yang dikenal dengan cloaca. Biasanya mereka memanfaatkan batang pohon, bisa juga tangan manusia bagi burung peliharaan. "Masturbasi menyehatkan karena jadi pelepasan yang alamiah," kata Dokter Hewan Marge Wissman di birdchannel.com

8. Kuda 
Kuda betina bermasturbasi dengan menggesek vagina ke benda seperti pot bunga, dan lainnya. Sementara kuda jantan bisa ejakulasi swadaya dengan menjepit penis di bawah perutnya. Studi membuktikan kuda yang sering masturbasi tidak mengurangi kemampuannya dalam proses pembuahan.

9. Anjing 
Meski jarang sampai ejakulasi, anjing doyan masturbasi dengan menggesek kemaluannya. Anjing jantan kadang menyodok kaki majikannya untuk sebagai pelampiasan hasrat seksual. Menjilati kemaluan juga bagian dari cara mereka masturbasi.

10. Manusia 
Ya, manusia alias homo sapiens. Berbeda dengan "saudara"-nya di kerajaan animal, homo sapiens merupakan mahluk dengan daya capai orgasme paling tinggi dalam masturbasi. 

Ciri Wanita Suka Selingkuh Menurut Kitab Primbon


Dalam kitab Primbon yang menerangkan katuranggan manusia berdasarkan bentuk atau ciri fisik yang berkaitan dengan watak serta perilaku yang bersangkutan,banyak sekali perihal yang menjelaskan tentang katuranggan manusia berdasarkan hitungan hari lahir serta tahun kelahiran,benar atau tidaknya semua yang di sebutkan dalam hal bentuk tubuh atau ciri fisik yang berkaitan dengan watak serta kehidupan seseorang,tentu perlu kajian lebih dalam,namun para tetua jaman dahulu tidak akan mungkin asal tebak tentunya sudah mengadakan riset yang kala itu dengan cara olah batin serta mempelajarinya bertahun-tahun.

Menurut keterangan Primbon tentang katuranggan wanita yang suka selingkuh atau kawin cerai ada beberapa criteria sebagai berikut :

1. Pada tengah-tengah jidatnya sedikit nonong,telinga menghadap agak kedepan,matanya terlihat seperti Habis bangun tidur,tipe wanita demikian biasanya suka berselingkuh atau kawin cerai hingga tiga kali.

2. Raut wajahnya sedikit memerah, tepian atas mata dan bawah berwarna hitam. Hidung bagian atasnya Ada garis-garis kecil, wanita demikian tidak punya rasa cinta terhadap suami,tetapi suka sekali berselingkuh pada lelaki yang lebih tua dari suaminya.

3. Jika tertawa tertunduk kepalanya,bicaranya ketus,kalau bicara lidahnya keluar di jilatkan ke mulut,wanita demikian bangga sekali jika gonta-ganti pria, ia sama sekali tak punya rasa malu untuk urusan kawin cerai sepanjang hidupnya.

4. Kulit raut wajah tampak sedikit kehijau-hijauan,dari ujung hidung sampai jidat tampak urat kebiru-biru biruan ,mata ciut gelap suka berkedip,wanita jenis ini gampang sekali jatuh cinta bahkan jika sudah jatuh cinta maka tanpa perasaan bisa mencelakakan suaminya.

5. Mata besar dan lebar bak mata ikan mas,Hati-hati terhadap tipe wanita ini ,dengan perselingkuhannya yang tak pernah puas dengan berbagai jenis pria,sehingga berdampak kematian lebih dulu bagi suaminya.

6. Kedua pipinya tembem gembil,suaranya seperti laki-laki,wanita tipe ini sekalipun biasa menjalani perselingkuhan dengan pria yang lebih muda,ia gemar melakukan kawin cerai.

7. Jidatnya nonong sekali namun hanya tengahnya jidat, lancip daun telinganya dan mungil berbalik menghadap kedepan ,wanita ciri demikian suka sekali menikmati perselingkuhan dan terus saja berkeinginan kawin cerai demi mendapatkan kepuasan birahinya.

Dan berikut ini watak wanita berdasarkan hari kelahirannya,Yang suka kawin cerai atau berselingkuh.

SABTU PAHING : wanita yang terlahir pada hari ini bisa jahat dan bisa baik,jika jahat bisa melebihi sifat kejahatanya,dan jika baik akan melebihi sifat kebaikannya.

SELASA KLIWON : Selain tidak patuh atau taat pada suami,juga mudah sekali terkena rayuan pria.

SELASA PAHING : Suka pamer kondisi tubuhnya juga tidak setia dengan suaminya.

KAMIS WAGE : Mandiri dan banyak rejeki sehingga mudah sekali merasa lebih dari suaminya ,jika tak terpuaskan mudah sekali berselingkuh dengan pria lain.

MINGGU PAHING : Banyak rejeki dan terlalu percaya diri saking percaya dirinya,potensial sekali menyepelekan kedudukan suaminya, jika rumah tangganya berkecamuk maka tak segan-segan berselingkuh di luar.

SENIN PON :Mudah goyah pendiriannya, dan tak pernah puas dengan satu suami

SELASA WAGE : Banyak rejeki dan saudara,sangat berani pada suami sehingga mudah sekali melakukan perselingkuhan.

KAMIS LEGI : Gampang sekali tersinggung oleh sikap suami,tidak taat dan sangat menikmati perselingkuhan dengan pria lain.

KAMIS PON :Lantaran gampang mencari rejeki,maka dengan mudah gonta-ganti pasangan selingkuh,selain itu suka sekali berlaku bohong di depan suami.

JUM'AT WAGE : Banyak rejeki ,tega dengan suami atau pria lain karena mudah bosan dengan perlakuan pria yang tak bisa memuaskan gelora asmaranya.

JUM'AT LEGI : Di depan suami berpura-pura mencintai ,padahal di belakang berkhianat.

NAHWU SHOROF

  • NAHWU SHOROF
    • Muqaddimah Nahwu Shorof
    • Pembahasan Kata Kerja
    • Pembahasan Kata Benda
      • Jamid dan  Musytaq
      • Bab Jamid
        • Masdar
        • Murroh dan Haiah
        • Masdar Mim
        • Amal Masdar
        • Isim Masdar
      • Bab Musytaq
        • Isim Fa’il
        • Amal Isim Fa’il
        • Isim Maf’ul
        • Amal Isim Maf’ul
        • Shifat Musyabbah Isim Fa’il
        • Amal Isim Musyabbah
        • Isim Tafdhil
        • Amal Isim Tafdhil
        • Isim Zaman dan Isim Makan
        • Isim Alat
      • Mujarrod dan Mazid
      • Maqshur, Manqush dan Shahih
      • Mufrod, Mutsanna dan Jamak
      • Mudzakkar dan Mu’annats
      • Nakirah dan Ma’rifah
      • Isim Dhomir
      • Isim Alam
      • Isim Isyarah
      • Isim Maushul
      • Isim yg menempati AL
      • Isim Ma’rifah sebab Mudhof
      • Isim Ma’rifah sebab Nida’
      • Pembagian Isim Munawwan dan Ghairu Munawwan
      • Isim Mabni dan Isim Mu’rob
        • Isim Mabni
        • Isim Mu’rob
      • Isim Marfu” dan tempat-tempatnya
        • Isim Fa’il
        • Isim Na’ibul Fa’il
        • Mubtada’ dan Khabar
        • Isim Kaana dan Saudara-saudaranya
        • Isim Inna dan Saudara-saudaranya
      • Isim Manshub’ dan tempat-tempatnya
        • Maf’ul Bih
        • Maf’ul Muthlaq
        • Maf’ul Li Ajlih
        • Maf’ul Fih
        • Maf’ul Ma’ah
        • Mustatsna Bi Illa
        • Haal
        • Tamyiz
        • Adad
        • Kinayah Adad
      • Pembahasa Munada
      • Tabi’ Munada
      • Pembahasa Khabarnya Kaana dan Isimnya Inna
        • Laa Siyamaa
      • Isim Majrur dan Tempat-tempatnya
        • Majrur sebab huruf Jarr
        • Mudhof Ilaih
        • Mudhof pada Ya’ Mutakallim
        • I’rob Takdir Kalimah Isim
      • Catatab tentang Tabi’
        • Na’at
        • ‘Athof
        • Taukid
        • Badal
        • ‘Athaf Bayan
        • Ta’ajjub
        • Ni’ma dan Bi’sa
      • Mukabbar dan Tashghir
      • Mansub (penisbatan dengan Ya’ Nisbah) dan Ghairu Mansub
        • Ighro’ dan Tahdzir
        • Ikhtishosh
        • Isytighol
        • Istighotsah
        • Nudbah
    • Pembahasan Ibdal, I’lal dan Waqof
      • Ibdal
      • I’lal
      • Waqof
    • Pembahasan Kata Tugas / Kalimah Harf
      • Huruf Ahadiyah
      • Huruf Tsana’iyah
      • Huruf Tsulatsiyah
      • Huruf Ruba’iyah
      • Huruf Khumasiyah
      • Kumpulan Huruf-huruf
  • BALAGHAH
    • Muqaddimah Fashahah dan Balaghah
      • Fashahah
      • Balaghah
    • Ilmu Ma’ani
      • Definisi Ilmu Ma’ani
      • Khabar dan Insya’
        • Perkataan Khabar
          • Pembagian Khabar
        • Perkataan Insya’
          • Amar
          • Nahi
          • Istifham
          • Tamanni
          • Nida’
        • Dzikru dan Hadzfi / menyebut dan membuang
          • Motif menyebut
          • Motif membuang
        • Taqdim dan Ta’khir
        • Qashr
        • Washol dan Fashol
          • Tempat-tempat Washol
          • Tempat-tempat Fashol
        • Ijaz, Ithnab dan Musawah
          • Pembagian Ijaz
          • Pembagian Ithnab
    • Ilmu Bayan
      • Definisi
      • Tasybih
        • Rukun-rukun Tasybih
        • Pembagian Tasybih
        • Sasaran Tasybih
      • Majaz
        • Isti’aroh
        • Majaz Mursal
        • Majaz Murokkab
        • Majaz ‘Aqli
      • Kinayah
    • Ilmu Badi’
      • Definisi
      • Pembagusan Ma’nawiyah
      • Tauriyah
      • Thibaq
      • Muqobalah
      • Intropeksi Nadzir
      • Istikhdam
      • Jami’
      • Tafriq
      • Taqsim
      • Pengkokohan sanjungan dengan pengibaratan celaan
      • Baiknya Ta’lil
      • Penyatuan Lafadz beserta Makna
      • Metode Hakim
      • Memperbagus Lafadz
      • Jinas
      • Saja’
      • Iqtibas
      • Baiknya Permulaan’
      • Baiknya Akhiran
      • Keterangan

Kajian Kitab Al Hikam

                                           WaliSongo 



Ilustrasi Wali-wali Alloh
 “Tidaklah disebut sebagai orang ahli ma’rifat orang yang memberi petunjuk (isyarah sesuatu) yang menjadi rahasia Allah yang haq, ia dapat menemukan dirinya lebih dekat kepada Allah daripada isyarahnya sendiri. Akan tetapi yang disebut ahli makrifat ialah orang yang tidak melihat dirinya mempunyai isyarah tertentu, karena kesirnaannya (fana’) dalam wujudnya Allah dan terbalutnya kenyataan diri dalam menyaksikan Allah.” (Al Hikam)
Dalam hikmah tersebut diterangkan tentang bagian-bagian orang yang sudah termasuk pada maqom fana’, yang karenanya tidak dijelaskan secara gamblang, tetapi hanya istilahnya saja yang dijelaskan, karena hikmah ini berhubungan dengan rasa yang ada pada orang yang ahli makrifat, yang pada umumnya kita sendiri belum pernah merasakannya, maka untuk lebih memudahkan para murid tasawuf dibuat beberapa istilah yang berkaitan dengan hal tersebut.

1. isyarat
2. ibaroh
3. maqom fana’ atau jam’i
4. maqom baqo’ atau farqi

Isyarat.

Pengertian isyarat disini bukan seperti pengertian mengarahkan (menuding) jari telunjuk kepada sesuatu, akan tetapi makna isyarah dalam hikmah ini berati, perkataan atau ucapan yang tidak jelas (kinayah) tentang segala sesuatu yang hanya orang tertentu yang bisa faham.

Ibaroh.

Ibaroh berarti suatu perkataan atau ucapan yang jelas (gamblang) tentang sesuatu hal yang semua orang bisa memahaminya.
Jadi isyarat adalah merupakan suatu istilah yang digunakan ahli tasawuf untuk menjelaskan tentang berapa hal, yang diantaranya

a. Asror, yaitu rahasia-rahasia Allah
b. Ilmu Laduni, yaitu ilmu yang langsung dari Allah (tanpa belajar)
c. Mawajid, yaitu rasa cinta dan rindu yang teramat sangat, yang terkadang sampai membuat seseorang kehilangan akalnya dan bahkan sampai tidak sadarkan diri.
d. Dzauq, yaitu rasa yang diterima oleh hati atau bathin. Seperti rasa tenteram karena merasa nikmat (ladzat) dalam berdzikir, shalat, dan lain sebagainya.

Dzauq terbagi menjadi dua


Dzauq Bathinyyah, yaitu semua rasa yang dialami oleh hati atau bathin

Dzauq Dhohiriyyah, yaitu semua rasa yang diterima oleh panca indera, seperti bau wangi, rasa sakit, pedas, asin, pahit, asam dan lain sebagainya.

Asror, ilmu laduni, mawajid dan dzauq adalah termasuk ‘aurat yang wajib untuk ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada khalayak umum. Hal ini dapat disamakan dengan ‘aurat dhohir dari tubuh manusia, semisal orang laki-laki, maka yang wajib ditutupi adalah antara pusar dan lutut, ssedang bagi wanita adalah seluruh anggota tubuh. Dan karena asror, ilmu laduni, mawajid, dan dzauq adalah termasuk ‘aurat, maka untuk menjelasakan perkara ini, para ahli tasawuf menggunakan isyarah (kinayah).

Al Fana’ (jam’u)

Para arif billah pasti melewati maqom jam’i. istilah lain dari maqomul jam’i adalah “wahdatul wujud” (manunggaling kawulo gusti). Istilah ini bukan berarti bahwa wujudnya Allah itu bersatu dengan wujudnya atau bercampur dengan wujudnya hamba, tetapi tiu hanyalah merupakan sebuah kiyasan atau istilah dari para sufi, yang mana timbulnya istilah itu setelah adanya pengalaman di dalam mengarungi samudera tasawuf.
Arti lain dari “manunggaling kawulo gusti” adalah , apabila ada seorang hamba melihat hamba atu ciptaan Allah yang lain, maka yang ia lihat bukan wujud ciptaan itu, tetapi yang terlihat adalah Allah. Bahkan ketika melihat dirinya sendiri pun ia tidak melihatnya, dan yang terlihat hanya Allah. Semuanya telah sirna, dan yang ada hanya Allah (dihati). Tidak wujud selain-Nya.
Pada “menyaksikan” itu, segala persoalan hilang dari dirinya karena dalam ke-esaan murni (al-fardaniyyat al-mahdhah). Dalam kondisi seperti itu ia terpesona dengan keindahan penyaksian itu, sehingga hilanglah kesadaran diri dan tidak lagi memiliki kemapuan untuk mengingat selain-Nya, bahkan tidak mampu untuk melihat diri sendiri. Pada saat dalam kesaksian seperti inilah sebagian dari para sufi seperti Al Hallaj dan Abu Yazid Al Busthami mengatakan, “anal haq” (ukulah kebenaran), “subahaani maa a’dhomi sya’ni” (maha suci aku dan betapa agung keberadaanku), “maa fil jubbati illa allahu” (tidak ada dalam jubahku ini kecuali Allah).
Apabila seseorang telah mengalami hal semacam ini, dan kemudian ia tidak mampu untuk menahan diri dengan cara tidak mengatakan secara ‘ibaroh (jelas), maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran. Hal ini juga pernah dialami Syaikh Lemah Abang ketika dipanggil oleh Sunan Kudus, “wahai Syaikh Siti Jenar”, dan beliau menjawab, “Syaikh Siti Jenar tidak ada, yang ada hanya Allah” ketika mengucapkan Itu, Syaikh Siti Jenar merasakan bahwa wujudnya sudah tidak ada lagi, yang ada hanyalah Allah semata. Dirinya sudah tidak nampak lagi, yang nampak hanya Allah semata.
Orang yang telah mencapai maqom fana’ atau jam’i, mereka menyadari bahwa semua yang dilakukannya adalah tindakan Allah. Syaikh Yusuf Al A’jami, “ siapa yang berkata pada maqom jam’i, maka yang berkata bukanlah dirinya, akan tetapi Allah yang berkata melalui lisan hambaNya”. Dan hal itu juga sesuai dengan hadist firman dalam hadits qudsi:
“fabii yasma’u wabii yabshuru wabii yanthiqu……..” (maka dengan Aku (Allah) ia mendengar, dan dengan Aku ia melihat, dan dengan aku pulalah ia berkata).
Setelah kaum ‘arifin melakukan pendakian mi’raj spiritual ke alam hakikat, mereka sepakat bahwa yang disaksikan oleh mereka hanyalah Allah Yang Haq. Tidak ada wujud selainNya. Dan dalam kesaksiannya ini masing-masing kaum ‘arifin memiliki memiliki dan cara kesaksian yang berbeda. Ada yang menyaksikan melalui “makrifat” dan “ilmu”, dan ada yang yang menyaksikan “dzauq” dan “al-hal”. Perumpamaan akan hal ini adalah seperti orang yang ingin mengetahui hakikat dari api. Ada yang mengetahui panas api melalui serentetan panjang imu pengetahuan dan perenungan, hingga meyakini bahwa itu panas, dan ada yang memperoleh keyakinan bahwa api itu panas karena ia sendiri sudah merasakan terbakar olehnya.
Saat menyaksikan itulah segala persoalan (syak) menjadi hilang dari diri mereka, karena tenggelam dalam keesaan murni (al-fardaniyat al-mahdhah). Mereka terpesona dengan keindahan penyaksian itu, kehilangan kesadaran diri, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk mengingat selainNya. Hingga terlontar ucapan-ucapan mutasyabihat.

Imam Ghazali dalam kitabnya, “Misykat al Anwar”, memberikan komentar mengenai hal itu, bahwa semestinya para perindu Allah itu “asyiqin” tidak mengungkapkannya di saat kondisi ekstase “fana’”, karena kessaksian yang dialaminya bukanlah kesatuan “ittihad” yang hakiki, melainkan hanya “ittihad” seperti yang dinyanyikan oleh orang yang rindu berat,

“Akulah yang mencintai dan yang aku cintai,
kami ini ini dua ruh yang bersemayam dalam satu raga.”

Atau ibarat orang yang melihat minuman anggur dalam gelas, dan mengira bahwa warna anggur itu adalah hiasan dari gelas itu sendiri. Sebagaimana dalam untaian syair:

“Gelas bening dan anggurpun bening,
Keduanya serupa dan menyatu.
Sekan anggur tanpa gelas,
Dan gelas pun tanpa anggur.”

Ungkapan tersebut tentu berbeda, “bahwa anggur adalah gelas”, dan “anggur seakan-akan gelas. “Bila kondisi ‘ittihad’ ini memuncak, maka disebut dengan “fana’ al fana’” seseorang yang mengalami kefana’an, tidak saja saja merasakan kehilangan dirinya, bahkan rasa kehilangan dirinya itu telah hilang dalam kesadarannya. Tidak menyadari bahwa dirinya tenggelam dalam kefana’an, dan juga tidak menyadari akan kefanaan dirinya. Sebab bila masih menyadari akan kefanaan dirinya, berarti masih dalam kondisi sadar. Para ‘arifin yang tenggelam dalam kefanaan ini dalam bahasa majaz disebut “ittihad”, dan dalam bahasa hakikat disebut “tauhid.” (misykat al-anwar).

Orang yang benar-benar mencapai maqom fana’ atau “wahdatul wujud”, akan merasakan bahwa dirinya sudah tidak ada. Juga tidak mengetahui bahwa dirinya sudah sampai maqom apa, maqom fana’kah? Atau maqom yang lainnya, seperti ‘Abid, Murid, ‘Arif. Dan juga ketika ketika menerima tajalliNya, apakah tajalli af’al, tajalli sifat, tajalli dzat. Dalam perjalanan ibadahnya semisal, shalat, puasa, dzikir, dan amal ibadah lainnya, tidak merasakan bahwa dirinya sudah melakukannya, yang melakukan adalah hanya Allah. Hal ini sebagaimana makna yang tersirat dalam kalimat “laa haula walaa quwwata illa billah.” Seperti mayit yang berada di tangan orang yang memandikannya.
Dan bahwa apa yang disebut sebagai kehilangan dirinya dalam Tuhan (fana’), yang dipandang sebagai tujuan para sufi, sesungguhnya adalah merupakan tahap awal dari perjalanan yang sesungguhnya. (Al-Ghazali)

Al Baqo’ (farqi).

Setelah melewati maqom jam’i atau maqom fana’ seseorang akan memasuki maqom farqi atau disebut juga maqom baqo’. Orang yang sudah mencapai maqom ini akan kembali normal. Apabila ia melihat Allah maka ia juga dapat melihat mahluk begitu juga sebaliknya, ketika ia melihat mahluk maka ia juga dapat menyaksikan “musyaahadah” Allah didalam hatinya.
Dalam maqom inilah orang-orang melihat Allah dengan mata hatinya “arbab al-bashaa’ir” ketika melihat sesuatu mereka menyaksikan Allah bersamanya. Sebagaimana yang telah dikatakan para ‘arifin, “tidak ada sesuatupun yang aku lihat, kecuali sebelumnya aku telah melihat Allah sebelumnya”, sebagaimana yang diisyaratkan dalam firmanNya:

سَنُرِيهِمۡ ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلۡأَفَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ‌ۗ

“Kami akan memperlihatkan kapada mereka di ufuk-ufuk dan didalam jiwa mereka sendiri bahwa Allah itu haq.” {Q.S. Al-Fushilat : 53}

Lebih jelasnya untuk lebih mudah dimengerti, seperti kisah yang tersirat dalam hadits ifqi (para pembuat berita dusta) panjang yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah r.a. ketika beliau beliau tertinggal oleh rombongannya, hingga kemudian ditemukan oleh Sofwan bin Mu’athol yang sedang mencari sesuatu miliknya yang hilang, dalam keadaan sedang tertidur. Ketika Sofwan mengetahui bahwa orang yang tertidur itu adalah wanita istri Rosulullah saw. Ia menjadi kaget dan mengucap istirja’ (Inna Lillahi Wa inna ilahi roji’un). ‘Aisyah ra seketika terbangun ketika melihat lelaki itu dan segera menutupi wajahnya dengan cadarnya. Kemudian Sofwan merundukkan ontanya dan menyuruh ‘Aisyah ra. Menaikinya tanpa berkata sepatah katapun, hanya dengan isyarat. Setelah Sofwan melanjutkan perjalanannya dengan menuntun ontanya yang kini telah dinaiki ‘Aisyah ra. Hingga akhirnya dapat menyusul rombongan bala tentaranya.
Sejak saat itu kemudian tersebar berita dusta (gosip) yang dihembuskan oleh ahli fitnah, yang mula-mula dihembuskan oleh Abdullah bin Ubay bin Sawul, yang menuduh bahwa ‘Aisyah telah berbuat tidak terpuji. Hingga sesampainya tiba di Madinah, beliau jatuh sakit selama sebulan. Keadaannya menjadi makin tertekan ketika menyadari ada sedikit perubahan sikap Rosulullah, yang pada waktu itu juga sedang gelisah menunggu datangnya wahyu dari Allah yang berkaitan dengan masalah itu. Cerita tidak kami tulis secara detail disini. Singkat cerita, ‘Aisyah ra. Meminta kepada orang tuanya seraya berkata, “jawablah Rosulullah oleh kalian berdua!.” Akan tetapi kedua orang tuanya menjawab, “Demi Allah, kami tidak mengetahui apa yang akan kami katakan.” Mendengar itu, ‘Aisyah ra. Berkata, “Sesungguhnya aku, Demi Allah telah mengetahui bahwa engkau telah mendengar berita tersebut sehingga engkau terpengaruh olehnya dan mau mempercayainya. Seandainya saja aku katakan kepadamu bahwa aku tidak bersalah, sehingga engkau terpengaruh dan mau mempercayaiku. Dan seandainya aku mengaku padamu, bahwa aku telah melakukan suatu perkara, sedangkan Allah mengetahui bahwa aku tidak bersalah, niscaya engkau (Nabi) percaya kepadaku. Demi Allah aku tidak menemukan suatu perumpamaan yang kukatakan kepada engkau kecuali sebagaimana ayah Yusuf ketika mengatakan:

فَصَبۡرٌ۬ جَمِيلٌ۬‌ۖ وَٱللَّهُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ

“maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolonganNya terhadap apa yang kalian ceritakan” (Q.S. Yusuf 18)

Kemudian ‘Aisyah ra. Beranjak dari tempatnya dan langsung merebahkan diri di peraduannya. Sejak saat itu Rosulullah tidak lagi menetapi majlisnya hingga turun kepada beliau firman Allah Q.S An-Nur : 11-21, yang menyatakan kesucian ‘Aisyah ra. Wahyu itu membuat Rosulullah sangat senang. Dengan muka berseri-seri beliau sehera menyampaikan kabar gembira itu kepada ‘Aisyah ra. Maka ‘Aisyah ra. segera ditegur ibunya, “berdirilah, dan berterimakasihlah kepada Rosulullah.” Dan ‘Aisyah ra. berkata, “Tidak. Demi Allah, aku tidak akan berterima kasih kepada selain Allah yang telah menurunkan wahyu tentang kebersihanku.” (ketika mengucap ini, ‘Aisyah ra. dalam kondisi fana’)
Kemudian Abu Bakar ra. menyuruh ‘Aisyah ra. untuk bersyukur kepada Rosulullah, karen dengan lantaran beliaulah wahyu itu diturunkan dan ditujukan kepada ‘Aisyah ra.
Dalam hadits tersebut terkandung makna, bahwa disaat ‘Aisyah ra. mengatakan, “Tidak, Demi Allah, aku tidak akan berterima kasih kepada selain Allah yang telah menurunkan wahyu tentang kebersihanku.” Beliau berada maqom fana’, karena diwaktu mendapat cobaan itu beliau hanya memohon kepada Allah, sampai akhirnya wushul kepada Allah dan beliau lihat hanya Allah semata, sedangkan Rosulullah yang hadir kala itu tidak tampak oleh beliau.
Lain halnya dengan Abu Bakar ra., disamping beliau melihat Allah, Rosulullah juga terlihat oleh beliau. Yang mana hal ini menandakan, bahwa Abu Bakar ra. telah berada dalam maqom baqo’. Dan hal itu sesuai dengan sabda Rosulullah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

من لم يشكر الناس لم يشكرالله

“Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia (makhluq), maka ia tidak bisa bersyukur kepada Allah ta’ala”

Orang yang telah mencapai maqom baqo’, adalah orang yang telah bisa mencapai maqom makrifat yang hakiki. Orang yang telah mencapai maqom baqo’, dan sebelumnya didahului kondisi fana’, disebutu dengan “firoq ba’dal jam’i”. sedangkan orang yang telah mencapai maqom baqo’ tanpa pernah sama sekali fana’, disebut “firoq qoblal jam’i”. pada yang disebutu terakhir, terkadang seseorang masih tergolong “ahlul hijab”. (Iqodhul Himam).

Orang yang berada pada maqom “firoq qoblal jam’i” , kebenaran ucapannya masih harus sesuai dan didasari Al-Qur’an, Al Hadits dan pendapat-pendapat para ulama’, karena perkataannya masih dimungkinkan salah dan benar. Dan perkataan orang yang berada pada maqom “firoq ba’dal jam’i, bisa dipastikan apa yang dikatakannya adalah benar. Karena apa yang mereka katakan adalah merupakan suatu pengalaman nyata melalui “dzauq”, seperti perumpaan api di awal tulisan ini.

Wallahu A’lamu Bishshowab.

Semoga Allah memberikan kepada kita semua istiqomah dan ikhlas dalam mengabdikan diri kepadaNya.






Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (Bahasa Arab: kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf (perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif (pengubahan; mengubah).

Kailani, 1


اِعْلَمْ، اَََنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ: التَّغْيِيْرُ، وَفِي الصَّنَاعَةِ: تَحْوِيْلُ اْلأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لاَ تَحْصُلُ اِلاَّ بِهَا.


Ketahuilah, bahwasanya yg dinamakan Tashrif menurut Bahasa adalah: pengubahan. Sedangakan menurut Istilah adalah: pengkonversian asal (bentuk) yang satu kepada contoh-contoh (bentuk) yang berbeda-beda, untuk (tujuan menghasilkan) makna-makna yang dimaksud, (yg mana) tidak akan berhasil tujuan makna tersebut kecuali dengan contoh-contoh bentuk yang berbeda-beda itu.
Keterangan:

Asal bentuk kalimat adalah Masdar, ini menurut pendapat Ulama Bashrah. Pendapat ini lebih banyak mendapat dukungan. Sedangkan menurut Ulama Kufah, asal bentuk kalimat adalah Fi’il Madhi.
Asal bentuk adalah Masdar, dikonversikan ke sampel-sampel yang lain misalnya: Fi’il Madhi, Fi’il Mudhari’, Fi’il Amar, Fi’il Nahi, Isim Fa’il, Isim Maf’ul, Isim Zaman, Isim Makan, Isim Alat, Isim Murrah, Isim Hai’ah, Isim Nau’, Isim Tafdhil, Shighat Mubalaghah dan lain-lain. Perubahan ke sampel-sampel tersebut, tujuannya untuk menghasilkan makna yang diinginkan, tanpa mengubah ke sampel-sampel  tersebut maka kita tidak akan berhasil mencapai kepada makna yang kita inginkan.
Contoh:

Asal kalimat adalah Masdar: ضَرْبٌ dibaca: Dharbun, bermakna: Pukulan.
Dirubah ke sampel Fi’il Madhi menjadi: ضَرَب dibaca: Dharaba, bermakna: Telah memukul.
Dirubah ke sampel Fi’il Mudhari’ menjadi: يَضْرِبُ dibaca: Yadhribu bermakna: Akan memukul.
Dirubah ke sampel Fi’il Amar menjadi:  اِضْرِبْ dibaca: Idhrib bermakna: Pukullah! Dan sebagainya.
Contoh tersebut di atas dikatakan Tashrif, yaitu pengubahan asal bentuk yang satu kepada sampel-sampel bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang dimaksud.

Gejala Penyakit Asam Urat

Gejala asam urat sering muncul tanpa disadari bagi penderitanya untuk itu sangatlah penting untuk mengenalinya karena penyakit ini dapat diderita oleh siapapun terutama bagi orang-orang yang kurang memperhatikan pola hidup sehat. Penyakit asam urat ini sangat mengganggu karena hampir setiap harinya penderita mengalami rasa nyeri persendian sehingga malas untuk beraktifitas. Oleh karenanya anda perlu mengetahui gejala asam urat lebih dini agar dapat mencegahnya sebelum akut.
Penyebab Gejala Asam UratGejala asam urat akan ditandai dengan serangan awal yang menyerang pada persendian biasanya akan berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah.
Gejala asam urat lainnya biasanya ditandai dengan gejala berikut ini :
  • Badan pegal pegal dan sering merasa kecapaian.
  • Rasa Kesemutan dan linu yang sangat parah
  • Nyeri otot, persendian lutut, pinggang, punggung, pinggul, pundak dan bahuSendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
  • Sering buang air kecil terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Jika Gejala asam urat ini juga menyerang pada daerah ginjal maka akan memicu terjadinya kencing batu sehingga penderita kesulitan untuk buang air kecil
Gejala asam urat berupa nyeri di persendian ini terjadi karena kristalisasi asam urat yang terbentuk dalam sendi-sendi perifer. Hal ini dikarenakan daerah persendian tersebut lebih dingin daripada di pusat tubuh. Dalam suhu yang dingin urat cenderung membeku. Gejala asam urat yang lain yang bisa terjadi akibat kristalisasi dalam persendian ini adalah rasa kesemutan yang sangat parah.

Penyebab Penyakit Asam Urat

Meningkatnya kadar purin dalam tubuh merupakan penyebab utama terjadinya asam urat baik yang berasal dari makanan maupun dari gangguan metabolisme. Jika asam urat berlebihan dan terjadi penumpukan dalam persendian maka akan menyebabkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
Purin merupakan  zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang dapat bersumber dari sayuran dan buah-buahan, ketika kita mengkonsumsinya maka zat purin tersebut akan berpindah ke dalam tubuh kita. Selain itu purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Sehingga menjadi penyebab utama penyakit asam urat karena asam urat sendiri merupakan sisa  metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. dan juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah

Gejala dan Penyebab Asam Urat

Selamat Tinggal, Selamat Datang


Seperti bandul raksasa
Menggelantung di kaki
Sehingga langkah tersaruk
dalam perih yang tersirat
Ingin kuungkapkan, tapi
nanti kau bilang aku cengeng
Sedang, aku tak malu bila mau menangis

Tapi baiklah
Mungkin air mata terlalu murah
untuk menceritakan sebuah garis
yang kugores dalam permukaan daun talas
Agar sengkarut bulir air
Menemukan tempat untuk berarti
Atau maukah kau bantu aku
Menorehkan luka di permukaannya
Luka yang tak membikin perih

Maka, di sini
kuseret diri melangkah
Dengan menengadah ke langit
Bahwa pertandaNya sudah tiba
Inilah saatnya
Inilah waktunya
Dengan gumam dalam bisik
meyakinkan hati

 

Sayangku

Sayangku.. Lipurlah laramu. Demi cinta yg debarnya kupertahankan di gantungan langit.

Ke langit, aku terhujam. Untuk kau nikmati meski kabut menghantam. Aku tetap di sana

Biarkan cinta terawat. Bintang yg tumbuh menjadi kerlap. Indahnya tiada terlewat

Maafkan, jika meragu kau. Dengan hasrat yang terendap kala. Pun hasrat ini tak pernah berganti tempat dengan kehampaan.

Maka biarkanlah kutitian waktu, sampai nanti tiba kugumuli nafasmu dengan waktu yg diam.

Tunggulah, di beranda malam. Sampai tiba nanti beradu siang yg hangat dan tubuh yg panas.
Sudah selesai
Tetelestai satu perjalanan
Bermulalah yang lain
Pada mulanya adalah percaya
Maka terpisahlah yang samar dan kabut
dengan terang benderang

Selamat tinggal
Selamat datang

 

Maafkanlah

Kau memintaku merangkul ingatan,
Meski ia terasa di sekujur badan
Tapi luka hati terpukul kala
Karena kita tak lagi serupa

Maafkanlah..
Enyahkanlah aku dengan cinta
yang wujudnya takkan nyata
Meski kuakui, tergugu
Terhenyak aku dihimpit hasrat

Angin dari lereng Singgalang
masih punya cerita lama
Di naungan pepohonan rimbun
lalu tergerus deras sungai Sianok
jejak yang kita tinggalkan

Masih, semua masih tersimpan sayang
Di sudut terbaik.
Tapi mungkin tak bisa diuras
Karena kita melangkah
Di jalan yang berbeda.

Maafkanlah

Jejak-Jejak

Sebuah ruang di hati
Seperti sebuah pantai dengan pasir bernas
Di rupanya ada jejak-jejak
Lama terbiar..

Sebelum terkuak ia dari belukar maya
Atau ketika tiba-tiba engkau nyata
Di antara baris-baris kata
Bahkan nada-nada suara

Ruang itu seperti semarak
Jejak-jejak itu bergolak
Kunafi, tapi tiada sanggup
Kupilih bertahan saja

Wahai,
Bagaimana harus kuperlakukan
Jejak-jejak itu?
Tak mungkin kuhapus
Karena ia tertanam dalam
Tak mungkin kuhempas
Karena akan terluka

Berikan saja aku kesepian yang lamat
Semburat hari yang membuat
Aku menyadari
Bahwa perjalanan tak boleh berhenti
Tapi izinkan aku
Menikmati jejak-jejak
Setakat
Sejenak
Seperti semestinya tak sempat

Sungguh, wahai
Aku tak mau menafi belukar nyata
Yang menjadi tiang
Kita hari-hari ini

Kau

Tiba-tiba kau terbit
Dari balik belukar maya
Ketika aku sudah berhenti
Mencari

Terlambatlah ia bila kau
Mencari bentuk warsa lalu
Karena aku tak lagi sama

Tapi, aku yakin
Kau juga sudah berbeda.

Maka, tersedialah jalan
Tempat kita melangkah
Menelusuri bumi maya
Barangkali suatu kala
Kita bisa berjumpa
PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957



KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954



AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943




PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943


HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.


DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...















SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946





MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947



YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949



DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949

Senin, 28 November 2011

Biar tambah Fit

Kamu sudah tahu merokok itu ngga baik, makan buah-buahan itu dianjurkan , tapi ngga tau persis apa aja pengaruhnya hal-hal itu buat tubuh dan kesehatanmu. Kalau kamu ngga suka penjelasannya di kelas Biologi, article berikut ini pasti buat kamu baca terus soalnya semua informasinya nya bermanfaat bikin badanmu tambah fit sehingga lebih segar lagi beraktivitas.

Ilmu Cinta dan Tanda-tandanya

Ketika kamu tertarik sama seseorang, kamu mungkin mulai nunjukin tanda-tanda kalau kamu suka sama dia. Artinya ada sesuatu darinya yang bikin kamu senang atau menarik perhatian kamu. Mungkin cuma hal sederhana seperti suka sama matanya atau meleleh waktu melihat senyumnya. Kamu mungkin suka sama seseorang yang jauh lebih tua atau bahkan lebih muda dari kamu, dan itu sah-sah aja. Semua orang pernah kok merasakan naksir seseorang dan juga ditaksir balik.
Jatuh Cinta Itu adalah Sebuah Reaksi Kimia
Jatuh cinta itu adalah perasaan yang nggak ada duanya. Ketika seseorang jatuh cinta, kayaknya perasaan itu bakal ada selamanya. Si dia jadi pusat kehidupan kita. Akal dan logika dilupain dulu, atas nama cinta.
Ketika kita jatuh cinta, kemungkinan tuh kita tergila-gila atau gandrung sama si dia. Rasa gandrung terjadi ketika kita mulai kagum sama seseorang. Perasaan ini biasanya dikaitkan dengan istilah “eros”, yaitu cinta yang sifatnya romantis atau fisik. Ketika kamu mulai “jatuh cinta”, kamu sebenarnya sedang mulai merasa gandrung sama si dia. Pada waktu ini, kamu merasa kalau kamu bisa melakukan apa aja buat si tambatan hati. Kamu pengen, dan bahkan percaya bahwa perasaan ini akan ada selamanya.
Perasaan “melayang” yang datang bersama rasa gandrung ini bisa dijelaskan dengan zat-zat kimia yang dikeluarkan oleh otak kita. Memang sih, kedengarannya nggak romantis banget, tapi otak kamu itu adalah tempat bercokolnya semua perasaan dan emosimu. Otak kamulah yang mengirimkan sinyal ke tubuhmu, dan membuatmu merasakan semangat dan pahit manisnya “jatuh cinta”.
Zat-zat kimia menjelaskan kelakuan kita begitu kita mulai jatuh cinta. Zat-zat kimia ini berjalan ke bagian-bagian dari otak yang mengatur emosi dan memori kita:
  • Dopamine Bilang Aku Tergila-gila Sama Kamu
    Pada beberapa bulan pertama ketika kamu naksir seseorang, ada bagian otak kamu yang mengeluarkan zat ini. Biarpun jumlah zat ini cuma sedikit, itu aja sudah cukup untuk memberikan rasa melayang yang kamu rasakan waktu kamu sedang jatuh cinta. Semalaman kamu susah tidur, mikirin hal-hal yang romantis. Karena dopamine juga, kamu jadi kurang berselera makan. Kamu mulai lupa makan, tapi meskipun kamu lapar dan perutmu kosong, kamu tetap happy dan agak crazy. Dopamine juga bikin kamu merasa penuh semangat, kayaknya kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau. Zat ini bener-bener hebat. Karenanya kata-kata “jatuh cinta sampe gila” itu kayaknya bener banget deh.
  • Serotonin bilang Aku Terobsesi Sama Kamu
    Kurangnya zat ini di otak kamulah yang jadi sebab kenapa kamu merasa terobsesi sama si dia yang lagi kamu taksir. Kadar serotonin yang rendah bisa bikin kamu jadi sering mikirin si dia. Curi-curi pandang dan menyimpan foto dia di dompet kamu juga jadi kegiatan sehari-hari. Ngga perlu buru-buru periksa ke psikiater. Yang terjadi sama kamu itu normal kok. Kamu cuma sedang mematuhi perintah dari serotonin kamu yang jumlahnya lagi turun. Ketika kamu bilang sama dia bahwa kamu nggak bisa berhenti mikirin dia, sebenarnya itu serotonin kamu yang lagi rendah itu yang bicara.
  • Oxytocin bilang Aku Mau Terus Sama-sama Kamu
    Kalau akhirnya kamu berpacaran dan dengan bertambahnya sayang kamu, kamu mulai berpikir kalau kamu nggak bisa hidup tanpa dia. Kamu mulai merasa terikat dengannya. Kemanapun dia pergi, kamu ada di sampingnya. Di sinilah oxytocin mulai berperan. Zat ini dikeluarkan oleh otak ketika rasa gandrung dan gairah karena jatuh cinta mulai berkurang dan hubungan yang lebih serius mulai terbentuk.

Tanda-tanda bahwa kamu gandrung sama si dia:
  • Kamu tambah sering memikirkan si dia. Rasanya wajahnya nggak bisa hilang dari pikiran kamu.
  • Kamu ngga bisa tidur nyenyak. Si dia yang terakhir ada di pikiran kamu sebelum pergi tidur, dia lagi yang langsung kepikiran begitu kamu membuka matamu di pagi hari.
  • Kamu tiba-tiba ngga pengen makan. Bahkan makanan kesukaanmu jadi terasa hambar.
  • Kamu selalu senang ketemu si dia. Kamu ngerasa senang dan bersemangat cuma dengan mikirin akan ketemu dia.
  • Kamu mulai ngikutin dia, nyatet jadwal pelajarannya dan mencari nomor teleponnya … diam-diam, tentunya.
  • Tiba-tiba kamu jadi hapal puisi dan lagu-lagu cinta. Kamu juga mulai suka banget sama film-film romantis, padahal seumur-umur cuma pernah nonton film sci-fi.

Dia tertarik sama aku ngga ya? Nih tanda-tanda dia mulai memperhatikan kamu:
  • Dia mulai ngajak kamu ngobrol. Cowo kadang memperlihatkan kalau dia naksir kamu dengan cara ngajak kamu ngobrol. Dia bisa kelihatan benar-benar tertarik padamu dengan bertanya tentang harimu dan malah kepingin mendengar pendapatmu tentang bos baru di kantornya.
  • Dia menghabiskan lebih banyak waktunya denganmu. Dia mulai mengajak kamu ngopi atau makan siang dengannya. Kamu bakal tahu bahwa dia tambah suka padamu kalau dia tambah sering mengajakmu.
  • Dia menceritakan rahasianya padamu. Kebanyakan cowo jarang menceritakan tentang dirinya, bahkan ke teman dekat atau keluarganya. Kalau dia mulai bercerita tentang apa yang dirasakannya di kantor atau dia mengajak kamu ke tempat sepi favoritnya kalau dia lagi pengen istirahat, artinya dia suka banget sama kamu.
  • Dia mulai membantumu di sana-sini. Mungkin bentuknya cuma hal-hal kecil, tapi kalau kebaikannya datang nggak terduga dan bertambah sering, kemungkinan besar dia naksir kamu.
  • Kamu sering tanpa terduga, ketemu dia di mana-mana. Tiba-tiba dia ikutan kelas yoga, padahal dia ngga pernah tertarik sama yoga sebelumnya.
  • Dia mulai menghindarimu. Sebagian cowok memang pemalu banget. Ngga jarang mereka kelihatan ngga suka sama kamu, padahal hatinya selalu dag-dig-dug kalau ada di dekatmu. Cowok kadang takut juga dengan perasaaan mereka. Jangan sedih kalau si dia termasuk yang begini. Dia butuh waktu buat menyadari apa yang dirasakannya ke kamu.

Ada ngga sih love at first sight itu?

Jatuh cinta pada pandangan pertama bisa aja terjadi. Ini terjadi kalau kita langsung merasa tertarik sama seseorang begitu kita melihatnya buat yang pertama kali. Ini bisa terjadi beberapa kali dalam hidup kita. Tapi, cuma sedikit dari rasa tertarik ini yang bisa jadi hubungan yang dewasa dan penuh kasih. Kepribadian atau bakat seseorang bisa menarik perhatian orang lain dan bisa bikin orang jatuh cinta dengannya pertama kali mereka ketemu. Tapi kamu musti tahu, bahwa mencintai seseorang ngga benar-benar dimulai waktu ketemuan pertama itu loh. Walaupun mungkin begitulah yang kita rasakan karena begitulah tubuh dan otak kita merespon. Waktu pertama kali kita merasa tertarik, yang lebih banyak adalah rasa gandrungnya, bukannya cinta. Dengan bertambah dewasanya kamu dan kamu sudah mulai berpacaran, kamu akan nyadar bahwa cinta harus dibarengi dengan komunikasi yang baik dan tanggung jawab. Jadi, nikmati aja hidupmu dan jalani semuanya pelan-pelan. Belajarlah dari orang tua dan teman-temanmu. Pengalaman mereka bisa ngebantu kamu lho supaya lebih ngerti tentang hubungan dengan pasanganmu!

Get With the Flow!

Sudah bukan rahasia lagi kalau semua cewe pasti akan menstruasi. Lapisan di dinding rahim kita luruh, terus kita mengalami segala macam gejala PMS, curi-curi waktu buat ganti pembalut pas udah kepenuhan, dan merasa was-was kita bakal nembus. Tenang aja, kita ngga perlu malu saat mens! Di sini, kita bakal mempersenjatai kamu dengan ilmu yang bisa dipakai buat menemanimu melangkah.