Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

تها نينا للزيارة وا لاستمتاع يا أخي

Rabu, 19 Oktober 2011

Tragedi 14 Februari


 Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id , www.muslim.or.id

gaulislam edisi 173/tahun ke-4 (11 Rabiul Awwal 1432 H/ 14 Februari 2011)

Setiap tanggal 14 Februari, selalu ada tragedi. Pastinya membuat kita prihatin, sedih, dan juga kecewa campur marah. Mengapa harus prihatin dan sedih, padahal justru di tanggal 14 Februari itu banyak orang merayakan hari kasih sayang? Karena standar penilaian kita sebagai muslim seharusnya berbeda dengan cara pandang orang-orang selain Islam. Apa yang kita pandang baik, bisa salah dalam pandangan mereka. Apa yang mereka pandang baik, besar mungkin salah dalam pandangan kita sebagai muslim. Karena apa? Karena kita berbeda cara pandang sejak awal dalam menyikapi kehidupan ini. Itu letak masalah yang harus kita perhatikan.
Contohnya adalah Valentine’s Day. Banyak orang sigap dan gempita menyambut hajatan ini. Duit yang dikeluarkan demi pesta Valentine’s Day bukan lagi yang perlu dinilai rugi, tapi malah dianggap sebagai investasi. Alasannya: “Merayakan kasih sayang, tentu saja perlu pengorbanan. Uang sekadar alat tukar untuk membeli apa yang kita inginkan. Sama seperti ketika ortu kita mengeluarkan duit untuk biaya sekolah atau kuliah kita. Itu tandanya mereka sayang kepada kita, sehingga uang yang dimilikinya rela ditukar dengan biaya pendidikan kita, dan berharap kita kehidupannya jadi lebih baik.”
Benarkah alasan mereka? Belum tentu, bahkan bisa jadi keliru. Sebab, yang utama esensinya bukan pada “cinta dan pengorbanan untuk cinta”, tetapi letaknya pada: “apakah benar atau salah dalam mengekspresikan cinta dan pengorbanan itu.” Di sinilah perlunya memahami cara pandang Islam. Kita sebagai muslim, kadang nggak ngeh dengan cara Islam mengatur kehidupan. Inilah letak masalah kita. Semoga kita mau berpikir lebih mendalam, jernih dan ideologis.
Valentine’s Day bukan semata hari kasih sayang yang netral tanpa dinodai dengan kepentingan ideologi. Tidak. Hajatan Valentine’s Day memang disetting sedemikian rupa agar pesta yang berasal dari tradisi kaum pagan di jaman Romawi kuno ini diminati, dianggap sebagai bagian sakral dalam kesucian cinta, dijejalkan kepada benak kaum muslimin bahwa mereka harus merayakan Valentine’s Day atau minimal menerima sebagai sebuah realitas yang harus dihargai dalam kehidupan saat ini. Bahkan dalam tataran para pemilik modal, momen Valentine’s Day adalah saatnya jualan, saatnya dagang beragam pernik yang melekat erat identik dengan suasana pesta tersebut: coklat, boneka cupid, gaun pesta, dan sejenisnya. Begitulah ketika cinta dianggap netral, lalu disalah tafsirkan dan bahkan dikapitalisasi.
Bro en Sis ‘penggila’ gaulislam, di awal tulisan ini, saya juga menuliskan bahwa kita seharusnya kecewa dan marah. Lho, kenapa harus kecewa dan marah justru di saat orang gembira menebarkan aroma kasih dan sayang? Jiahahah.. itu cuma kedok sesuai kepentingan pemilik opini yang sengaja menyesatkan jalan pikir manusia. Kita sebagai muslim memang harusnya kecewa dan marah. Kecewa campur marah karena banyak remaja muslim atau para orang tua dari keluarga muslim ikut nyebur dan berbasah kuyup dalam kubangan nista bernama Valentine’s Day. Apakah belum mengerti juga bahwa pesta itu bukan berasal dari ajaran Islam? Atau, jika sudah tahu, kenapa tak mau tahu dengan terus memaksakan diri menghamba kepada arus utama penyesatan opini ini? Well, semoga bukan karena sombong dan hendak menantang kebenaran Islam.
Ketika taklid buta merajalela
Wadduuuh, nih bahasane serius bener. Hehehe.. sekali-kali bolehlah kita serius, Bro. Oya, mungkin sebagian dari kamu nggak ngeh istilah taklid buta. Kalo kudu dijelasin sih, taklid itu artinya mengikuti. Nah, kalo digabung dengan kata “buta”, maka jadinya taklid buta alias ngikutin tanpa tahu alasannya. Intinya, ngikut forever dah, sing penting gaul alasan klisenya. Piye iki rek? (sori pake bahasa planet Majapahit nih. Hehehe..)
Nah, lebih gawat bin bahaya kalo taklid buta sudah merajalela di semua aspek kehidupan dan melanda semua lapisan masyarakat. Contohnya ya, Valentine’s Day itu. Jelas-jelas bukan berasal dari Islam, tapi malah banyak kaum muslimin, khususnya remaja yang ngikut aja tanpa tahu masalahnya. Nggak ngecek bener apa salahnya, nggak ngerasa harus meragukan sama sekali. Sebaliknya malah berprinsip: “Hajar aja bleh! Yang penting gaul, bisa menyalurkan rasa cinta rame-rame, apalagi difasilitasi dan diberikan tempat layak dengan opini yang gemerlap. Apa itu salah?” Hadeuuuh.. ciloko tenan rek, kalo cara berpikir kamu kayak gini! (backsound: bisa-bisa diketawain orang gila! Amit-amit! )
Boyz and galz, kebodohan di masa lalu seharunya menjadi pelajaran supaya jangan diulang di masa sekarang. Eh, nyatanya kita masih tetap aja menyanjung nilai-nilai nenek moyang jaman baheula yang belum tentu benar semua, apalagi yang sudah jelas salah.
Kalo tidak tahu gimana? Ya, jangan nekat ngelakuin. Harus cari tahu dulu sebelum berbuat. Menurut Umar bin Khaththab ra: al-ilmu qobla al-‘amal (ilmu dahulu, sebelum beramal). Betul. Jadi, harus tahu tentang sesuatu sebelum sesuatu itu dikerjakan atau diikuti. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS al-Israa’ [17]: 36)
Sobat gaulislam, taklid buta makin lestari ketika masyarakat secara massal ogah belajar. Sepertinya mereka senang berada dalam zona nyaman kebodohannya tanpa mau menerima kebenaran yang ada di sekitarnya. Buktinya, banyak orang “Say No to Valentine’s Day”, eh, mereka enak-enakan bikin acara “Happy Valentine’s Day”. Itu kan namanya kalo bukan bodoh ya nggak mau tahu alias saudara kembarnya sombong.
Logika berpikir sederhana kan gini: “Kok ada sih orang yang menentang Valentine’s Day? Kenapa ya?” Nah, itu langkah awal untuk cari kebenaran. Bukan malah berpikir: “Ah, itu kan pendapatnya dia. Pendapat saya kan ini.” Waduh, itu sih secara tidak langsung nggak mau nyari kebenaran, tapi mengedepankan pembenaran (apalagi sesuai hawa nafsunya semata).
Sebaliknya, orang cerdas dia juga akan bertanya: “Mengapa ya ada orang yang bela-belain bikin acara Valentine’s Day, padahal itu kan bukan dari ajaran Islam?” Lalu dia tidak berhenti dengan pertanyaan itu. Cari jawabannya dan bandingkan dengan standar yang pasti,yakni kebenaran ajaran Islam. Insya Allah ada jawabannya kalo nyarinya di tempat yang benar. Jangan di tempat yang salah ya.
Sayangnya, tradisi berpikir “skeptis” untuk mencari jawaban yang benar demi mendapatkan keyakinan yang utuh dan ajeg seringkali diabaikan. Banyaknya sih manut saja kepada pembuat opini. Padahal, tujuan memproduksi informasi itu juga tak lepas dari cara pandang. Makanya, info dan opini dari pemilik media satu dengan media lainnya bisa berbeda. Itu karena perbedaan kepentingan, Bro en Sis. Waspadalah! Tetap berpegang-teguhlah kepada ajaran Islam.
Lalu bagaimana dalam kondisi seperti ini? Percayalah kepada Allah Swt. dan RasulNya dengan menjadikan Islam sebagai ideologi kita. Islam yang akan mengatur segala aspek kehidupan kita, dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Jadikan Islam sebagai jalan hidup kita. Bagaimana agar tahu aturan dan batasan dalam Islam? Ya, belajar deh jawabannya. Belajar secara intensif dan rutin. Untuk urusan belajar ini, kru gaulislam insya Allah bisa bantu deh. So, kontak aja via email atau SMS ya.
Cinta tidak netral
Kecintaan orang kafir dengan cintanya seorang muslim jelas berbeda. Karena memiliki pandangan tentang kehidupan yang berbeda. Maka, tujuan dan cara menempuhnya juga berbeda. Bahkan bisa jadi bertentangan dan menentang satu sama lain. Itu artinya, cinta tidak netral (yang netral cuma band, lho kok jadi ke sini?).
Maka, 14 Februari, bagi kaum muslimin yang sadar dan beriman, adalah tragedi salahnya ekspresi cinta. Gara-gara salah ekspresikan cinta, maka akan merusak nilai dan kesucian cinta itu sendiri. Ujungnya, akan menghilangkan kehormatan manusia dan menjerumuskannya ke dalam kubangan nista hawa nafsu yang mendompleng keindahan cinta.
Bro en Sis, dengan demikian. Sudahlah, tak perlu maksain ikut-ikutan Valentine’s Day, cukup tragedi 14 Februari berhenti di tahun lalu aja. Jangan diulang di tahun ini. Sebagai muslim, yang layak dijadikan sandaran hanyalah ajaran Islam. Ideologi Islam. Bukan ajaran lain atau ideologi lain. Sebab, cara pandang yang disusupi sebuah ideologi akan bertentangan dan bahkan menentang ideologi lain. Kita, kaum muslimin seharusnya menyandarkan alasan hanya kepada ideologi Islam. Bukan kepada ideologi lain. Jika ada kaum muslimin yang masih merengkuh nikmat semu dalam selingkuh dengan ideologi lain, itu artinya sedang menempuh jalan sesat dan perlu disadarkan sesegera mungkin.
Oya, buat kamu yang penasaran dengan asal-usul Valentine’s Day yang memang bukan berasal dari ajaran Islam, kita udah bahas di banyak artikel. Silakan kunjungi website kami, www.gaulislam.com. Cari dan dapatkan sepuasnya. Gratis.
Yuk ah, berbenah diri, jadikan Islam sebagai cara dan jalan hidup kita. Belajar dengan rajin dan tetap semangat berdakwah.
Akhirul kalam: jaga diri, jaga keluarga, bebaskan mereka dari budaya kufur macam Valentine’s Day ini. Semangat!!!!!!!!!!!

http://www.gaulislam.com/tragedi-14-februari

Satu Tanggapan

situs mantan kyai NU: http://www.mantankyainu.blogspot.com
situs yg menjelaskan haramnya musik, termasuk musik religi juga haram: http://www.jauhilahmusik.wordpress.com
ketahuilah bahwa pacaran itu haram, jadi jangan pacaran: http://www.pacaranituharam.wordpress.com

kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal

kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
silahkan kunjungi situs mantan kyai NU: www.mantankyainu.blogspot.com
Untuk mendapatkan pencerahan, atau berkonsultasi masalah agama, cinta, keluarga, kehidupan, cara mengatasi sihir, santet, pelet, jin, kesurupan, penampakan, dll, silahkan kunjungi blog: http://www.bestabuabdullah.blogspot.c​om dan http://www.alimalbantuliy.blogspot.com dan http://www.gizanherbal.wordpress.com
===========================
Jadikan Hari-hari anda lebih Bermakna dengan menyimak Radio Rodja 756 AM (berisi ceramah2 agama yang sangat menarik dan bermanfaat)
untuk mendengarkan siaran radio ahlus sunnah (kajian2 agama) lewat internet yang sangat bermanfaat silahkan buka:
http://www.radiorodja.com/live​-streaming/
silahkan dengarkan siaran radio dakwah islam yang sangat bermanfaat
Rodja On Air
Anda bisa mendengarkan radio Rodja di gelombang 756 AM.

kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
———————————————-
http://ainuamri.blogspot.com/
Pernahkan anda menerima atau mengirim pantun lucu atau sms pantun…?
Wah kalo pernah,  sharing di sini dunkkk….sapa tau aja bisa di copy paste nehhh.. :D
===========================
Tingkap papan kayu bersegi,
Sampan sakat di Pulau Angsa;
Indah tampan kerana budi,
Tinggi bangsa kerana bahasa.
===========================
Buah berangan masaknya merah,
Kelekati dalam perahu;
Luka di tangan nampak berdarah,
Luka di hati siapa yang tahu.
=============================
Dari mana punai melayang,
Dari paya turun ke padi;
Dari mana datangnya sayang,
Dari mata turun ke hati.
============================
Pucuk pauh delima batu,
Anak sembilang di tapak tangan;
Tuan jauh di negeri satu,
Hilang di mata di hati jangan.
==================================
Kalau tuan jalan ke hulu,
Carikan saya bunga kemboja;
Kalau tuan mati dahulu,
Nantikan saya di pintu syurga.
=========================
Halia ini tanam-tanaman,
Ke barat juga akan condongnya;
Dunia ini pinjam-pinjaman,
Akhirat juga akan sungguhnya.
==========================
Malam ini merendang jagung,
Malam esok merendang serai;
Malam ini kita berkampung,
Malam esok kita bercerai.
========================
jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
darimana datangnya sawah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
============================
Bau-bau jembatan tujuh,,
tempat memungut sebuah lolah,,
kalau adinda udah setujuh,,
tunggulah saya tamat sekolah,,
Pisang nangka buat kolak
Jambu biji diblendrin
Kalo nona tetep galak,
Lebaran depan ga dimaapin
menaiki kereta merknya honda
pergi selayang kerumah hanapi
bila cinta mekar di dada
siang terkenang malam termimpi
anak unta siapa yg punya
menangis iba kehilangan ibu
bila cinta sudah menyapa
rindu mulai membara dikalbu
mulanya duka kini menjadi lara
teman tiada hanyalah sendu
bila rindu mulai membara
itulah tanda cinta berpadu
hati berdetik dalam cahaya,
seperti belati menikam dada
Cinta abadi kekal selamanya
Musim berganti tapi wajah takkan lupa
cinta datang tak berwaktu
perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu
semua hadir tanpa permisi
untuk mencoba mengisi hati
hati-hati minum digelas
kalau terlepas pecahlah nanti
cinta hati selalunya ikhlas
cinta buta yang makan hati
cinta tak memandang bulu
cinta juga tak mengenal waktu
rasakan cinta dihatimu
betapa indah mengikis kalbu
bila terluka berkata begitu
hingga terlupa cinta yang suci
cinta manusia memanglah begitu
cinta padaNYA cinta yang sejati
terluka hati karna kata udah biasa
namun terluka karna usia sungguh asa
bila kata dianggap tak bermakna
tapi usia adalah segalanya
Untuk menjadi seorang perwira
Harus bertapa di dalam gua
Kalau cinta kukuh di jiwa
Biar melayang kembali jua
papua tanah impian jiwa
kubermimpi melayang terbang kesana
teman sehati selalu bersua
karena tak bisa terpisahkan begitu saja
panah cinta tlah menancap…
kedua hati pun menyatu…
asmara semakin mendekap…
cinta takkan berlalu…
anak ayam turun ke kali
bermain air riang gembira
betapa senangnya bisa ngejunk lagi
memburu kata mengejar tawa
minum arak pahit rasanya…
tidak cocok untuk anak kuliah…
apalah daya sudah usaha…
belum apa-apa sudah binasah…
sunggulah indah si burung pipit
terbang yang tenang si burung dara
bila ku tahu bercinta sakit
takkan ku mulai dari semula
orang palembang menanam padi
negeri malaka negeri seberang
putus cinta jangan bersedih
dunia ini masih panjang
burung kakatua
hinggap dijendela
siapa yang jatuh cinta
pasti cemburu buta
Burung kakak tua udah tak berdaya
Burung adik muda terbang ke angkasa
Makasi kakek telah berjuang bela negara
Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA
kucing kurus mandi dipapan
papan nya sikayu jati
aku kurus bukan karena kurang makan
tetapi mikirin sijantung hati
disana gunung disini gunung
ditengah tengah gunung berapi
kesana bingung kesini bingung
itulah namanya jatuh hati
=====================================
kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
——————————————————-
cinta adalah buta…
buta adalah cinta…
ketik C spasi D…
cape D…
(Ket: pantun gaya baru,pola AABB)
===================================
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
=======================
Pria:
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
Wanita:
Banyak buah semangka dibawa dalam sampan
Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan
Pria:
Berjuta bintang di langit
Satu yang bercahaya
Berjuta gadis yang cantik
Adiklah yang kucinta
Wanita:
Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu
Pria:
Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu
Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu
Wanita:
Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju
Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu
=============================
Jika tuan mudik ke hulu
Carikan saya bunga kemboja.
Jika tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu surga.
===============================
Batang buluh berisi santan,
Bunga mawar seri pengantin,
Untung sungguh nasib badan,
Ada penawar zahir batin.
=============================
rancak gagah silat pahlawan
bertahan di kanan menyerang di kiri
tatkala bulan dilindung awan
mengapa pungguk berdiam diri?
============================
coblos PKS:
Wahai teman yang ingin mapan
Jangan anda berpangku tangan
Indonesia pasti maju terdepan
Kalau anda pilih nomor delapan
Duduk sendiri di muka serambi
Sungai Musi di Pulau Harapan
Tekad di hati pilihan diri
So pasti nomor delapan
Cantik selendang putri melayu
Menata bunga di atas nampan
Kalau ingin Indonesia maju
Pilih saja nomor delapan
Daripada bengong internet-an depan monitor ga ada kerja-an, mending kirim pantun buat temen lewat comment blog di bawah postingan ini. lumayan bermanfaat buat kita semua sekalian menghibur hati dan lomba-lomba mencapai kecakapan dalam berbahasa. Bermanfaat juga bagi pengunjung/visitor lain yang kekurangan inspirasi buat SMS temen, pacar, sanak sodara dan yang lainnya
kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
sumber:
http://badruszaman.blog.unair.ac.id/
http://www.jeffooi.com/
http://getgadget.blogsome.com/
Caffe Pojok Community
http://www.kapanlagi.com/lirik/artis/rhoma_irama
http://smsplus.blogspot.com/2008/07/jurus-pantun-politik-pks-via-sms.html
http://pantunonline.com/v2/pantunonline/
===========================================
bagi yg ingin menambah teman fb, curhat, konsultasi masalah agama, membaca status2 islami, silahkan add FB:
assalafy.abdullah@yahoo.co.id ,
arios6home@gmail.com ,
iz_chech@yahoo.com ,
bagas_rara@yahoo.co.id ,
ainuamri2@gmail.com ,
dameyra@yahoo.com

PACARAN ITU HARAM

TIPS PACARAN YANG ISLAMI
-
-
(pacaran itu haram: www.pacaranislamikenapa.wordpress.com )
situs anti pacaran: www.majalah-elfata.com
-
-
1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)
-
“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu'ah Al Manahi Asy Syari'ah 2/102]
-
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)
-
2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya
-
“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]
-
3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya
-
“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]
-
4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan
-
“Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
-
Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa'i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]
-
5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya
-
“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)
-
“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
-
6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina
-
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)
-
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah bicara.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)
-
7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok
-
“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).
-
“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
-
WARNING:
-
sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…
-
sebuah syair mengatakan:
-
kadang peristiwa besar bermula dari hal-hal kecil
permulaannya memandang, lalu tersenyum, kemudian menyapa, lalu mengobrol, lantas janjian, kemudian berkencan, dan akhirnya berzina
-
Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…
-
-
-
==========================================================================
-
-
BANTAHAN ATAS ARTIKEL DIATAS
-
dari Prima, Desember 26th, 2008 jam 3:52 am
-
Komentar: Menyatakan adanya pacaran Islami sama dengan menyatakan adanya perjudian islami. Adakah perjudian Islami dalam Islam?
-
1. Pacaran di tempat rame juga nggak boleh, apalagi di tempat sepi. Yang mesti dibahas dalam masalah pergaulan antar pria bukan hanya jumlah wanita dan laki2 yang berinteraksi, tapi juga konten pembicaraannya. Di masa Rasulullah dan sahabat, konten percakapan antara laki-laki dan perempuan hanya di seputar masalah2 berikut ini: ekonomi (contoh:perdagangan), politik (co’: muhasabah terhadap penguasa), kesehatan, pendidikan, dakwah, dan pernikahan (rumah tangga). Sedangkan di luar 6 masalah tersebut, Rasulullah dan para sahabat tidak melakukan interaksi antar gender. Karena itu, bercakap-cakap hanya sekadar hanya untuk menyatakan kata2 romantis atau bercanda ria(seperti dalam pacaran), baik dalam keadaan sepi atau ramai, tidak diperbolehkan. Untuk masalah ini, coba teliti kisah2 perjalanan hidup Rasul dan sahabat yang tercantum dalam hadits ataupun sirah. Kita tidak akan pernah menemukan Rasul maupun sahabat berinteraksi dengan lawan jenis di luar 6 perkara tadi. Sedangkan dalam pacaran, saya pribadi belum pernah menemukan pacaran yang konten pembicaraannya terbatas pada 6 perkara tadi. Selalu saja ada konten pembicaraan yang tidak diperbolehkan syara (minimal bercanda).
-
2.Melakukan perjalanan kurang dari 1hari 1 malam dengan pacar juga tidak boleh. Wong pacarannya saja tidak boleh. Atau pergi dengan pacar lebih dari 1 hari 1 malam dengan ditemani mahram juga tidak boleh. Ini seperti halnya wanita bepergian bepergian lebih dari 1 ahari 1malam dengan ditemani mahram untuk keperluan berjudi. Ini tetap tidak boleh walaupun wanita tersebut ditemani mahram.Kebolehan bagi perempuan untuk bepergian lebih dari 1 hari 1 malam dengan ditemani mahram hanya diperuntukkan untuk hajat umum yang dimubahkan, yakni yang termasuk ke dalam 6 perkara tadi. KOnteks hadits yang dicantumkan pada point ke-2 memang seputar masalah2 mubah, bukan perkara2 haram seperti pacaran atau perjudian. Pemahaman yang benar terhadap hadits tersebut adalah, a)walaupun untuk keperluan mubah, wanita bepergian lebih dari 1 hari 1 malam tanpa mahram atau suami tetap tidak boleh;b)walaupun ditemani mahram atau suami, bepergian lebih dari 1 hari 1 malam untuk hal yang diharamkan tidak diperbolehkan;c)walaupun bepergian kurang dari 1 hari tanpa ditemani mahram atau suami, tetapi untuk urusan yang haram (seperti pacaran) tetap tidak boleh.
-
3)Walaupun ditemani mahram, berpacaran ke tempat jauh tetap tidak boleh, dan ke tempat dekat pun tidak boleh.
-
4)Pembahasan dalam masalah pergaulan islami, bukan hanya seputar persinggungan tubuh, tetapi juga seputar konten pembicaraan. Apabila konten pembicaraannya tidak syar’i walaupun tidak bersinggungan tubuh (berciuman atau bergandengan tangan), pergaulannya tetap haram.
-
5)Dengan menutup aurat ataupun tidak, pacaran tetap haram. Ibaratnya, perjudian tetap haram walaupun pelakunya adalah wanita yang menutup aurat.
-
-====================================
HUKUM PACARAN MENURUT ISLAM (penjelasan mengenai sebab diharamkannya pacaran)
Istilah pacaran itu sebenarnya bukan bahasa hukum, karena pengertian dan batasannya tidak sama buat setiap orang. Dan sangat mungkin berbeda dalam setiap budaya. Karena itu kami tidak akan menggunakan istilah `pacaran` dalam masalah ini, agar tidak salah konotasi.
I. Tujuan Pacaran
Ada beragam tujuan orang berpacaran. Ada yang sekedar iseng, atau mencari teman bicara, atau lebih jauh untuk tempat mencurahkan isi hati. Dan bahkan ada juga yang memang menjadikan masa pacaran sebagai masa perkenalan dan penjajakan dalam menempuh jenjang pernikahan.
Namun tidak semua bentuk pacaran itu bertujuan kepada jenjang pernikahan. Banyak diantara pemuda dan pemudi yang lebih terdorong oleh rasa ketertarikan semata, sebab dari sisi kedewasaan, usia, kemampuan finansial dan persiapan lainnya dalam membentuk rumah tangga, mereka sangat belum siap.
Secara lebih khusus, ada yang menganggap bahwa masa pacaran itu sebagai masa penjajakan, media perkenalan sisi yang lebih dalam serta mencari kecocokan antar keduanya. Semua itu dilakukan karena nantinya mereka akan membentuk rumah tangga. Dengan tujuan itu, sebagian norma di tengah masyarakat membolehkan pacaran. Paling tidak dengan cara membiarkan pasangan yang sedang pacaran itu melakukan aktifitasnya. Maka istilah apel malam minggu menjadi fenomena yang wajar dan dianggap sebagai bagian dari aktifitas yang normal.
II. Apa Yang Dilakukan Saat Pacaran ?
Lepas dari tujuan, secara umum pada saat berpacaran banyak terjadi hal-hal yang diluar dugaan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa aktifitas pacaran pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung sampai kepada level yang sangat jauh. Bukan sekedar kencan, jalan-jalan dan berduaan, tetapi data menunjukkan bahwa ciuman, rabaan anggota tubuh dan bersetubuh secara langsung sudah merupakan hal yang biasa terjadi.
Sehingga kita juga sering mendengar istilah “chek-in”, yang awalnya adalah istilah dalam dunia perhotelan untuk menginap. Namun tidak sedikit hotel yang pada hari ini berali berfungsi sebagai tempat untuk berzina pasangan pelajar dan mahasiswa, juga pasanga-pasangan tidak syah lainnya. Bahkan hal ini sudah menjadi bagian dari lahan pemasukan tersendiri buat beberapa hotel dengan memberi kesempatan chek-in secara short time, yaitu kamar yang disewakan secara jam-jaman untuk ruangan berzina bagi para pasangan di luar nikah.
Pihak pengelola hotel sama sekali tidak mempedulikan apakah pasangan yang melakukan chek-in itu suami istri atau bulan, sebab hal itu dianggap sebagai hak asasi setiap orang.
Selain di hotel, aktifitas percumbuan dan hubungan seksual di luar nikah juga sering dilakukan di dalam rumah sendiri, yaitu memanfaatkan kesibukan kedua orang tua. Maka para pelajar dan mahasiswa bisa lebih bebas melakukan hubungan seksual di luar nikah di dalam rumah mereka sendiri tanpa kecurigaan, pengawasan dan perhatian dari anggota keluarga lainnya.
Data menunjukkan bahwa seks di luar nikah itu sudah dilakukan bukan hanya oleh pasangan mahasiswa dan orang dewasa, namun anak-anak pelajar menengah atas (SLTA) dan menengah pertama (SLTP) juga terbiasa melakukannya. Pola budaya yang permisif (serba boleh) telah menjadikan hubungan pacaran sebagai legalisasi kesempatan berzina. Dan terbukti dengan maraknya kasus `hamil di luar nikah` dan aborsi ilegal.
Fakta dan data lebih jujur berbicara kepada kita ketimbang apologi. Maka jelaslah bahwa praktek pacaran pelajar dan mahasiswa sangat rentan dengan perilaku zina yang oleh sistem hukum di negeri ini sama sekali tidak dilarang. Sebab buat sistem hukum sekuluer warisan penjajah, zina adalah hak asasi yang harus dilindungi. Sepasang pelajar atau mahasiswa yang berzina, tidak bisa dituntut secara hukum. Bahkan bila seks bebas itu menghasilkan hukuman dari Allah berupa AIDS, para pelakunya justru akan diberi simpati.
III. Pacaran Dalam Pandangan Islam
a. Islam Mengakui Rasa Cinta
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.
`Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .`(QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mewujudkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semua itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.
Rasulullah SAW bersabda,`Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku`.
b. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal
Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih `keren`nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan `pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `laki-laki sejati`. Karena dia telah menjadi suami dari seorang wanita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali. Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi “the real man”.
Dalam Islam, hanya hubungan suami istri sajalah yang membolehkan terjadinya kontak-kontak yang mengarah kepada birahi. Baik itu sentuhan, pegangan, cium dan juga seks. Sedangkan di luar nikah, Islam tidak pernah membenarkan semua itu. Akhlaq ini sebenarnya bukan hanya monopoli agama Islam saja, tapi hampir semua agama mengharamkan perzinaan. Apalagi agama Kristen yang dulunya adalah agama Islam juga, namun karena terjadi penyimpangan besar sampai masalah sendi yang paling pokok, akhirnya tidak pernah terdengar kejelasan agama ini mengharamkan zina dan perbuatan yang menyerampet kesana.
Sedangkan pemandangan yang kita lihat dimana ada orang Islam yang melakukan praktek pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa umumnya manusia memang telah terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang nota bene masih sangat kental dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang benar-benar telah dilanda degradasi agama.
Barat yang mayoritas nasrani justru merupakan sumber dari hedonisme dan permisifisme ini. Sehingga kalau pemandangan buruk itu terjadi juga pada sebagian pemuda-pemudi Islam, tentu kita tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi lihatlah bahwa kemerosotan moral ini juga terjadi pada agama lain, bahkan justru lebih parah.
c. Pacaran Bukan Cinta
Melihat kecenderungan aktifitas pasangan muda yang berpacaran, sesungguhnya sangat sulit untuk mengatakan bahwa pacaran itu adalah media untuk saling mencinta satu sama lain. Sebab sebuah cinta sejati tidak berbentuk sebuah perkenalan singkat, misalnya dengan bertemu di suatu kesempatan tertentu lalu saling bertelepon, tukar menukar SMS, chatting dan diteruskan dengan janji bertemu langsung.
Semua bentuk aktifitas itu sebenarnya bukanlah aktifitas cinta, sebab yang terjadi adalah kencan dan bersenang-senang. Sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui. Juga tidak ada ikatan tanggung-jawab antara mereka. Bahkan tidak ada kepastian tentang kesetiaan dan seterusnya.
Padahal cinta itu adalah memiliki, tanggung-jawab, ikatan syah dan sebuah harga kesetiaan. Dalam format pacaran, semua instrumen itu tidak terdapat, sehingga jelas sekali bahwa pacaran itu sangat berbeda dengan cinta.
d. Pacaran Bukanlah Penjajakan / Perkenalan
Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan, atau perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya atas data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan.
Dalam format mencari pasangan hidup, Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang apa saja yang perlu diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang terkenal itu.
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,`Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa` fiddin nomor 4700, Muslim Kitabur-Radha` Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)
Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting.
Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebagai ta`aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.
Istri tidak selalu dalam kondisi bermake-up, tidak setiap saat berbusana terbaik dan juga lebih sering bertemu dengan suaminya dalam keadaan tanpa parfum dan acak-acakan. Bahkan rumah yang mereka tempati itu bukanlah tempat-tempat indah mereka dulu kunjungi sebelumnya. Setelah menikah mereka akan menjalani hari-hari biasa yang kondisinya jauh dari suasana romantis saat pacaran.
Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya bisa dikatakan sebuah penyesatan dan pengelabuhan.
Dan tidak heran bila kita dapati pasangan yang cukup lama berpacaran, namun segera mengurus perceraian belum lama setelah pernikahan terjadi. Padahal mereka pacaran bertahun-tahun dan membina rumah tangga dalam hitungan hari. Pacaran bukanlah perkenalan melainkan ajang kencan saja.
www.eramuslim.com

sesungguhnya pacaran adalah perbuatan haram
silahkan klik judul artikel dibawah ini untuk membaca masing-masing artikel

artikel mengenai haramnya musik: