Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

تها نينا للزيارة وا لاستمتاع يا أخي

Sabtu, 03 Desember 2011

Menurut Kasdu (2002 : 54), menopouse adalah sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Men dan peuseis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Menurut kepustakaan abad 17 dan 18 menopouse dianggap sebagai suatu bencana dan malapetaka, sedangkan wanita setelah menopouse dianggap tidak berguna dan tidak menarik lagi.
Webster’s Ninth New Collection mendefinisikan menopouse sebagai periode berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi antara usia 45 dan 50. Menopouse kadang-kadang juga dinyatakan sebagai masa berhentinya haid sama sekali.
Baziad (2000) dalam (Kasdu, 2002 : 56) menyebutkan menopouse sebagai pendarahan rahim terakhir yang masih diatur oleh fungsi hormon indung telur. Istilah menopouse digunakan untuk menyatakan suatu perubahan hidup dan pada saat itulah seorang wanita mengalami periode terakhir masa haid.
Menurut Ali (2004 : 8), pada beberapa wanita, berakhirnya haid terjadi secara mendadak, satu masa haid berakhir dan ia tidak pernah mendapat haid lagi. Bagi wanita yang lain , jarak haidnya menjadi tidak teratur, terjadi antara selang waktu 3 (tiga) minggu sampai beberapa bulan. Apabila satu tahun penuh telah berlalu tanpa mendapat haid, maka ia dapat dengan yakin menyimpulkan bahwa menopouse terjadi saat terakhir kali ia mendapat haid.
Menopause menyebabkan beberapa perubahan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita. Berkurangnya kadar estrogen dan progesteron saat dan setelah menopause menyebabkan lapisan dinding vagina menjadi tipis dan lebih keras. Sebagai tambahan, produksi cairan vagina turun, menambahkan rasa tidak nyaman saat bersetubuh. Kondisi ini menyebabkan stres emosi yang sangat kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar